Powered By Blogger

WelCome to My blog.

Selamat datang bagi para pengunjung,

Cuppz Nugraha's blog
blog yang menyuguhkan bacaan seputar kehidupan sehari-hari para remaja.

welcome to cuppz'blog

Sabtu, 15 Januari 2011

Graffiti, Antara Seni dan Lingkungan


Siapa yang tidak kenal dengan istilah Graffiti ? sebuah istilah untuk corat-coretan warna atau gambar (lukisan) yang banyak dijumpai di kota-kota besar, terutama gang-gang (lorong-lorong) sempit di hunian penduduk kota. Gambar-gambar tersebut (graffiti), sudah marak di lingkungan masyarakat, tidak hanya dinding sebagai lahan utama, kini graffiti juga banyak dilukis pada transportasi umum (terutama kereta api), bahkan ada yang melukisnya pada jalan raya. Memang bagi sebagian orang gambar-gambar/lukisan (graffiti) tersebut membuat pemandangan lingkungan menjadi kurang nyaman. Akan tetapi, tidak bagi mereka seniman yang membuatnya. Salah satu ‘bomber’ (pelukis graffiti.red) dari Jogjakarta dengan inisial O’ Graddy (nama disamarkan) beranggapan bahwa graffiti adalah seni jalanan atau street art yang mempunyai nilai seni yang tinggi, karena setiap orang dapat melihatnya dan orang yang memiliki jiwa seni yang dapat membaca arti tulisan gambar tersebut. Selain itu, dia juga mengatakan jika graffiti merupakan cara melukis modern yang tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada melukis pada selembar kertas.
                Memang bila bicara tentang seni, adalah sesuatu yang indah dan menarik, namun seni graffiti tersebut tersebut tidak dipandang sebagai hal yang indah bagi Angel (disamarkan), remaja Sekolah Menengah Atas dari Kota Pelajar Jogjakarta. Ia justru berpendapat jika graffiti adalah seni ilegal, paparnya dengan jelas. Karena selain melukis pada dinding rumah orang secara sembunyi-sembunyi (biasanya dilakukan pada malam hari), graffiti juga membuat pemandangan yang dulunya bersih menjadi kotor, apalagi jika kata-kata yang ditulis tidak sepatutnya dibaca oleh orang alias kata-kata kotor.
Add caption
                Setelah membaca pendapat kedua remaja tersebut, kita tentu masih berfikir apakah graffiti memang mengandung unsur seni, atau hanya sekedar lukisan yang tidak jelas keberadaannya. Namun secara lebih mendasar, setidaknya apabila kita berkarya harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan mampu memberikan suatu manfaat. Memang dalam hal menentukan titik terang masalah tersebut tidak mudah, tergantung pada anggapan dan pola pikir kita masing-masing.
(Yusuf)

2 komentar: